Kamis, 06 Agustus 2015

MARHABAN YA RAMADHAN 1





      Selayaknya kita menyambut kehadiran bulan Ramadhan dengan suka cita, karena berbagai fadilah yang terkandung di dalamnya, dalam sabda nabi : “Siapa lega hati, menyambut kehadiran bulan Ramadhan, Allah mengharamkan tubuhnya atas neraka apa saja.”

      Seandainya kita tahu akan banyaknya kemulyaan dan keutamaan dari  bulan Ramadhan,
niscaya kita akan memintanya kepada Allah seluruh bulan adalah bulan Ramadhan. Dari Ibnu Abbas, beliau pernah mendengar rasulullah bersabda : “Andaikata umatku tahu pasti tentang sesuatu yang tersembunyi dalam bulan Ramadhan, pasti mereka mengharap seluruh bulan dalam setahun menjadi bulan Ramadhan. Sebab ia menghimpun segala kebaikan dan taat yang dikabulkan, do’a-do’a dipenuhi (mustajabah), segala laku dosa diampuni dan surga merindukan mereka.”

      Abu Laits Samarqandi meriwa-yatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas ra. katanya : Rasulullah bersabda : “Bahwasanya surga diperhias setiap tahun, yaitu setiap masuknya bulan Ramadhan, ketika datang malam pertama, datang pula angin yang disebut Mutsirah, ia menggoyangkan daun-daun surga dan menggerakkan daun pintunya sehingga terdengarlah suara para bidadari di surga berseru : Siapakah kira-kira yang meminang kepada Allah untuk mengawini sebagian dari kami, dan mereka bertanya : Hai Ridwan (malaikat penjaga surga), malam apa ini ? Jawabnya : Hai para bidadari jelita, inilah malam pertama bulan Ramadhan. Lalu Allah berfirman : Hai Ridwan bukalah pintu-pintu surga bagi umat Muhammad. Dan hai Malik (malaikat penjaga neraka) tutuplah pintu-pintu neraka dari orang-orang berpuasa (umat Muhammad). Dan firman-Nya pula : Hai Jibril, turunlah ke bumi, belenggu mereka dan lemparkan ke lautan agar tidak mengganggu umat Muhammad berpuasa. Lagi pula setiap malam Ramadhan Allah berseru tiga kali : Orang yang berdo’a, pasti dikabulkan, dan yang bertaubat pasti diterima, yang mohon ampun pasti diampuni dosanya. Lalu diserukan pula : Siapakah yang akan menabung pada Dzat Yang Kaya tidak pernah miskin, yang selalu menepati tidak pernah dhalim. Dan setiap Ramadhan Allah membebaskan sejuta penghuni neraka, bahkan pada hari/malam Jum’ahnya dibebaskan sejuta perjamnya, kemudian di hari terakhir (Ramadhan) dibebaskan lagi penghuni neraka sejumlah orang yang dibebaskan sejak awal Ramadhan hingga akhirnya. Di Dalam Malam lailatul qadar malaikat Jibril beserta para malaikat turun berduyun-duyun ke bumi dengan panji hijau yang diletakkan di atas ka’bah, setiapnya memebeberkan sayapnya 600 sayap, diantaranya dua sayap tidak pernah dihamparkan, kecuali di malam itu. Mereka memberi salam kepada umat Muhammad yang tengah melakukan shalat, dzikir (baik berdiri atau duduk) dan menjabat tangannya, mendukung do’a (mengamini) mereka hingga terbit fajar. Dan sesudah fajar mereka diseru kembali oleh Jibril, tetapi mereka bertanya, bagaimana dengan hajat para umat Muhammad ? Jawab Jibril : Allah memberi rahmat kepada mereka dan memaafkan kesalahannya, kecuali 4 orang :

1. Pecandu arak (pemabuk).
2. Durhaka kepada kedua orang tua
3. Pemutus silaturrohim.
4.Tidak menyapa saudaranya lebih dari tiga hari.

Lalu di malam idul fitri para malaikat berdiri diperempatan jalan dan berseru : Hai umat Muhammad, keluarlah (menyembah dan memohon) kepada Tuhan Yang Pemura, Pemberi yang besar, dan pengampun dosa-dosa besar, sesudah mereka keluar ke tempat shalat Ied, lalu Allah berfirman: Hai para malaikat ? Jawabnya : Ya Tuhan lunasilah bayaran (pahala) mereka, dan firman Allah : Ku-perlihatkan kepadamu hai malaikat, tentang pahala puasa dan bangun malam mereka di bulan Ramadhan, adalah keridhaan-Ku dan ampunan-Ku kepada mereka. Firman-Nya pula : Hai hambaku mintalah, demi kemenangan dan keagunagn-Ku segala permintaan baik urusan dunia ataupun agama pasti dipenuhi (dikabulkan).”

      Abu Laits Samarqandi juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Hurairah ra. katanya : Rasulullah saw. bersabda : “Pada setiap bulan Ramadhan Allah memberi 5 perkara yang tiada dirasakan oleh umat lainnya, yaitu :

1.  Harumnya minyak kasturi pada mulut ketika berpuasa, kelak di sisi Allah.
2.  Permohonan ampun dari malaikat bagi yang berpuasa hingga berbuka.
3.  Dibelenggunya syetan hingga mereka tiada kebebasan menggoda yang tengah berpuasa.
4.  Setiap hari surga dipercantik bagi orang yang berpuasa.Firman-Nya : Hampir para hamba-Ku yang shalih terlepas dari keberatan dan godaan dan kembali kepadamu.
5.  Allah mengampuni mereka di akhir Ramadhan.

      Diantara kelebihan berpuasa di bulan Ramadhan lainnya adalah, surga merindukannya. Sabda nabi “Surga sangat rindu terhadap 4 macam manusia, yaitu :

1.  Pembaca Al-Qur’an.
2.  Pemelihara lisan dari ucapan yang keji dan mungkar.
3.  Pemberi makan orang yang lapar.
4. Mereka yang ahli puasa di bulan Ramadhan.

      Untuk itu selayaknya kita tingkatkan amal ibadah kita, baik kuantitasnya maupun kualitasnya, salah satunya adalah dengan mengikuti kajian-kajian keilmuan, majlis taklim, dan sebagainya, sebagaimana telah disabdakan oleh nabi kita : “ Di bulan Ramadhan bagi orang yang mau mengikuti majlis ilmu untuk mendengarkan pengajian, maka Allah mencatat baginya setiap langkah menjadi ibadah penuh setahun, dan ia bakal menyertaiku di bawah naungan ‘Arasy. Barang siapa aktif berjamaah shalat selama Ramadhan, maka Allah swt, mem-berinya setiap raka’at menjadi satu kota penuh kenikmatan dari Allah swt, dan setiap berbakti kepada bapak-ibunya selama Ramadhan maka ia diberi pandangan penuh rahmat Allah, 
dan aku  ( Nabi  Muhammad ) memberi jaminan penuh di surga padanya, kemudian seorang wanita (istri) berbakti kepada suaminya selama Ramadhan, kecuali pahalanya seim-bang dengan pahala yang diperoleh Maryam (Ibu Nabi Isa) dan Asiah (Istri raja Fir’aun) dan siapa membantu saudara sesama muslim dalam rangka memenuhi hajat hidupnya selama Ramadhan, maka Allah swt, meng-gantinya denagn memenuhi 1000 hajatnya di hari kiamat.”



Tidurnya orang yang berpuasa dinilai ibadah, diamnya disamakan dengan membaca tashbih, amal ibadahnya dilipat gandakan pahalanya, doanya dikabulkan dan dosanya diampuni. (H.R. Baihaqi)


     Disamping perbuatan di atas, juga harus memelihara diri dari perbuatan munkar, dan menyi-bukkan diri dengan amal ibadah yang lain, diantaranya melaksanakan shalat, bertashbih, dzikir, baca Al-Qur’an. Kita dapat memperhatikan firman Allah kepada Nabi Musa, yaitu : “Sesungguhnya Aku telah memberi dua nur kepada umat Muhammad, supaya mereka tidak terancam dua kegelapan. Lalu Nabi Musa bertanya : Apa yang dimaksud dengan dua nur tersebut, ya Tuhan ? Jawab-Nya : Yaitu nur Ramadhan dan nur Al-Qur’an. Kemudian Musa bertanya lagi, Apa yang dimaksud dengan dua kegelapan ya Tuhan ? Jawab-Nya : Itulah kegelapan di alam kubur dan kegelapan di hari kiamat”

     Dari Anas ra. bahwa nabi bersabda : “Ada 5 hal yang dapat membinaskan padala puasa, yaitu : Dusta, menggunjing, adu domba, sumpah palsu, dan memandang penuh sahwat.”

     Dari Jabir ra, bahwasanya nabi bersabda : “Adalah pada malam Ramadhan berakhir segenap makhluk-makhluk , sekalian langit, bumi dan para malaikat menangis, merasa duka akibat bencana yang menimpa umat Muhammad saw. Para sahabat bertanya : Bencana apakah ya Rasulullah ? Jawab nabi saw. : Yaitu bencana kepergian bulan Ramadhan, sebab di dalam bulan Ramadhan segala do’a dikabulkan, semua sedekah diterima dan amal-amal baik dilipat gandakan pahalanya dan penyiksaan sementara dihapuskan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar