ANCAMAN BAGI PEMBUAT DAN PELAKU BID’AH
DHALALAH
Dalam berbagai
haditsnya, Rasulullah saw. mengancam dengan keras para pembuat dan pelaku
bid’ah dhalalah. Dua hadits berikut cukup sebagai ancaman, yaitu :
لاَ يَقْبَلُ اللهُ لِصَاحِبِ
بِدْعَةٍ صَوْمًا وَلاَ صَلاَةً وَلاَ صَدَقَةً وَلاَ حَجًّا وَلاَ عُمْرَةً وَلاَ
جِهَادًا وَلاَ صَرْفًا وَلاَ عَدْلاً يَخْرُجُ مِنَ الْإِ سْلاَمِ كَمَا تَخْرُجُ
الشَّعَرَةُ مِنَ الْعَجِيْنِ
“Allah
tidak akan menerima puasa, shalat, sodaqah (zakat), haji, umrah dan ibadah
wajib maupun sunah bagi ahli bid’ah. Dia akan keluar Islam seperti sehelai
rambut dari adonan tepung”. (H.R.
Ibnu Majah).
أَبَى اللهُ أَنْ يَقْبَلَ عَمَلَ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتّٰى يَدَعَ بِدْ عَتَهُ
“Allah
enggan menerima amal ahli bid’ah sehingga ia meninggalkan bid’ahnya tersebut”. (H.R. Ibnu Majah).
Semoga uraian
singkat tentang bid’ah ini dapat membuka mata hati kita dan dapat berpikir
lebih jernih. Sehingga kita tidak gegabah menuduh seseorang atau kelompok orang
sebagai ahli bid’ah dan tidak pula terlalu mudah menghukumi sebuah amalan
sebagai bid’ah sesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar